Sinonim : G. hortense, Nees.
Familia : Acanthaceae
Uraian
Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaerah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut.
Batang :
Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul.
Daun :
Mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan
Bunga :
Bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
Nama Lokal
- Daun Ungu (Indonesia)
- Demung, Tulak, Wungu (Jawa)
- Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda)
- Temen (Bali)
- Karotong (Madura)
- Daun Putri, Dongora (Ambon)
- Kobi-kobi (Ternate)
Penyakit Yang Dapat Diobati (Cara Pemanfaatannya) :
(1). Ambeien
Bahan : 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras
Cara membuat : Direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan : Minum 1 kali setiap pagi secara teratur
(2). Melancarkan buang air seni
Bahan : 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras.
Cara membuat : Ditumbuk bersama sampai halus
Cara menggunakan : Dioleskan pada bagian perut seperti param.
(3). Memperlancar Haid
Bahan : 3 sendok makan bunga daun ungu yang sudah dikeringkan.
Cara membuat : Direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : Diminum 3 hari menjelang datang bulan (haid)
(4). Reumatik/Encok
Bahan : 1-2 genggam daun ungu
Cara membuat : Ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan : Dioleskan pada bagian yang sakit sebagai param.
(5). Bisul
Bahan : 2 Lembar daun ungu dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat : Daun ungu diolesi minyak kelapa kemudian dipanggang di atas api
Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit.
Komposisi
Daun ungu (Graptophyllum pictum) memiliki kandungan kimia, antara lain :
- Alkohol
- Pektin
- Asam formiat.