Rabu, 28 Agustus 2013

Membaca Tanda-Tanda Vital Manusia

Yang di maksud dengan tanda vital adalah tanda yang menandakan tingkat kehidupan pada manusia. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, di antaranya :

Dengan Mendengar Denyut Jantung
  1. Pada anak dan laki-laki dewasa, dengan meletakkan telinga pada dada kiri tengah
  2. Pada wanita dewasa, dengarkan di bawah buah dada kiri
  3. Denyut jantung normal berkisar antara 70 - 80 denyutan per menit. Pada anak-anak. denyut jantung akan lebih cepat. Ketika berolahraga denyut nadi akan meningkat.

Dengan Meraba Denyut Nadi
  1. Letakkan jari telunjuk, tengah dan manis pada pergelangan tangan sejajar dengan jempol
  2. Bila tidak teraba pada pergelangan tangan, raba pada samping kiri atau kanan leher
  3. Bila sudah teraba, hitunglah selama 15 detik jumlah denyutannya, kemudian kali empat untuk mendapatkan hasil satu menit. Namun apabila denyut nadi tidak teratur, bisa langsung di hitung 60 detik
  4. Denyut nadi normal: Laki-laki 54 - 70 denyutan per menit, perempuan 75 - 80 denyutan per menit, anak-anak 82 - 180 denyutan per menit.
  5. Perhatikan apakah denyut nadi tersebut teratur dan cukup
 
Memeriksa Pernafasan

Dekatkan punggung tangan atau pipi kita kehidung korban, rasakan adakah aliran udara dari hidungnya. Supaya lebih terasa aliran udaranya, punggung tangan dapat di basahi dulu dengan sedikit air atau alkohol.

Semoga bermanfaat...

Senin, 26 Agustus 2013

Mencegah dan Mengatasi Alergi dengan Cara Tradisional

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami timbulnya bercak-bercak atau bentolan kulit yang gatal serta tersebar di atas permukaan tubuh, beberapa saat setelah mengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti itu merupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi yang sering dijumpai.

alergen2 photo alergen2.jpg

Tubuh kita memiliki serangkaian mekanisme pertahanan yang menakjubkan. Mekanisme ini dibuat untuk menjaga kesehatan kita. Salah satu mekanisme tersebut kita kenal sebagai sistem kekebalan/imun. Secara singkat sistem kerja dari imun tersebut yaitu bila suatu bahan asing misalnya bakteri atau virus memasuki tubuh kita, jaringan tubuh akan mengenali protein khusus dari bahan asing penyerang itu dan membuat antidot (zat penawar) yang hanya akan membasmi protein khusus tadi. Zat kimia penawar untuk pertahanan yang dihasilkan oleh tubuh kita disebut antibodi. Sedangkan protein asing yang akan diserang dan dilumpuhkannya disebut antigen.

Sistem pertahanan itu cerdik dan berhasil. Kelemahannya adalah tubuh harus menemui dua protein asing (antigen) sebelum sistem ini dapat menghasilkan pertahanan terhadapnya (antibodi). Dengan kata lain, kita harus diserang terlebih dahulu sebelum kita dapat melawan. Sebagai contoh, jika terkena virus campak tubuh tidak akan begitu bermasalah,tapi masalah akan menjadi rumit/serius jika tubuh berhadapan dengan penyakit yang serius seperti cacar atau difteri. Pada dasarnya, mereka yang selamat dari infeksi berbahaya demikian itu berkat sistem kekebalan/pertahanan mereka yang bekerja cepat dan mulai memproduksi antibodi dalam waktu singkat. Jadi, bila reaksi tubuh lebih lambat,mereka yang terinfeksi akan kurang beruntung.

Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat bertindak sebagai antigen pada orang tertentu. Bahan-bahan tersebut memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos masuk ke dalam jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat bertemunya antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan menimbulkan gejala/keluhan alergi.

Tidak semua orang yang terserang alergi menimbulkan keluhan jika jumlah antigen kurang dari takaran ambang batas. Kecuali jika takaran ini dilampaui, maka tubuh akan menampakkan/timbul gejala alergi. Antigen ini dapat berupa sejumlah serbuk sari yang dibawa angin yang cukup membuat pilek alergi, hingga menyantap beberapa porsi makanan selama beberapa hari berturut-turut sebelum timbul gejala. Penderita mungkin tidak akan sembuh dengan cara menghindari suatu bahan bila terdapat beberapa faktor alergi. Jika seseorang alergi terhadap sejumlah bahan sekaligus, sedangkan hanya berpantang satu jenis dan masih menyantap yang lainnya,tentu saja tidak akan sembuh.

Setiap orang dapat mengenali alergi makanan bila reaksinya mendadak cepat dan parah karena penderita mengalami ruam yang serius setiap kali memakan bahan tersebut. Tapi, bila alergi disebabkan makanan sehari-hari atau terjadi beberapa kali dalam seminggu, tubuh menjadi terbiasa menderita akibat makanan tersebut dan reaksinya menjadi samar.

Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya. Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut. Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.

Reaksi alergi tentunya merupakan manifestasi pada seseorang secara keseluruhan. Gejalanya akan tergantung pada fungsi organ tersebut yaitu dapat terangsang atau tertekan.

Jika alergi yang menyerang :

  1. Mata akan menimbulkan mata merah dan gatal
  2. Hidung akan pilek atau bersin-bersin
  3. Paru-paru akan menyebabkan asma atau batuk
  4. Saluran pencernaan menyebabkan sakit perut, kembung, diare atau muntah-muntah
  5. Persendian dapat menyebabkan nyeri dan kaku
  6. Kepala dapat menimbulkan sakit kepala
  7. Kulit menimbulkan eksim, bentol-bentol/gatal-gatal
  8. Dan sebagainya

Alergi dapat terjadi pada semua usia baik pada mereka yang mempunyai bakat alergi maupun tidak/nonalergik. Pada anak-anak yang paling sering ditemukan yaitu asma bronkiale. Sedangkan alergen yang paling sering menyerang anak-anak yaitu tepung sari, debu rumah, bulu hewan, air liur hewan, dan makanan.

Tips pencegahan dan menghindari alergen :

  1. Jaga selalu kesehatan tubuh dan lingkungan
  2. Pindahkan sarang debu seperti pernak-pernik, buku, hiasan dinding, dan sebagainya
  3. Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu masuk ke dalam ruangan.
  4. Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.
  5. Hindari tanaman atau aquarium yang menyebabkan spora jamur di udara.
  6. Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau polen dari udara.
  7. Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.
  8. Jika anda alergi terhadap jenis makanan tertentu, hindari makanan penyebab alergen tersebut.
Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :
  • 15 gram jahe + 30 cc cuka beras putih/rice venegar + gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum. Lakukan secara teratur sehari sekali.
Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut :
  • 7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
  • Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.
Sedangkan bila alergi menyerang kulit sehingga menimbulkan gatal-gatal atau eksim dapat digunakan :
  • Sambiloto segar secukupnya + kunyit segar secukupnya + belerang secukupnya dihaluskan hingga lembut, lalu dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.
  • Daun ketepeng china segar secukupnya dihaluskan lalu dioleskan pada bagian kulit yang terkena alergi.
Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat menggunakan :
  • 10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
  • 30 gram daun pegagan + 10 gram bawang putih direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

Catatan :
Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Sumber : Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma

Kamis, 15 Agustus 2013

Makanan Penawar Stress ..

Stres, siapa yang tidak mengenal kata ini? Hampir tiap individu mengalaminya. Apalagi pada mereka yang sering sekali dikejar oleh batasan waktu. Kondisi stres seringkali membuat daya tahan tubuh menurun dan berakibat gampang menjadi sakit, mulai dari flu hingga penyakit jantung.



Sebenarnya makanan yang bisa mengurangi stres Anda seperti oatmeal hangat bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh sehingga mengeluarkan rasa tenang dan nyaman. Makanan lainnya bisa mengurangi kadar kortisol dan adrenalin, dimana mereka merupakan hormon stres yang ada di dalam badan sepanjang waktu. Mari kita pelajari agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan mengurangi tingkat ketegangan Anda.


1. Makanan mengandung karbohidrat kompleks


Karbohidrat mendorong otak untuk membuat serotonin sehingga menimbulkan rasa nyaman, sangatlah baik untuk memakan karbohidrat kompleks sehingga bisa dicerna dengan baik. Pilihan yang baik sebagai penghasil karbohidrat kompleks adalah sereal, roti, pasta, dan juga oatmeal. Karbohidrat kompleks juga bisa membuat kadar gula darah menjadi stabil.


2. Makanan mengandung karbohidrat sederhana


Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk permen dan soda bisa mengurangi stres untuk waktu singkat. Gula sederhana yang dikandung di dalamnya bila dicerna akan menghasilkan kadar serotonin yang cukup tinggi.


3. Jeruk


Jeruk mengandung vitamin C yang banyak, kandungan vitamin C bisa mengurangi stres. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi 3000 mg vitamin C sebelum mengerjakan tugas yang membuat stres bisa membuat kadar kortisol dan tekanan darah menjadi normal kembali.


4. Bayam


Mungkin Anda masih ingat Popeye yang suka sekali memakan bayam? Ternyata ia tak salah menjadikan bayam sebagai makanan favoritnya. Kandungan magnesium di dalam bayam meregulasi kadar kortisol. Magnesium cenderung terbuang dari tubuh ketika kita stres dan memakan bayam menambahkan kadar magnesium di dalam badan. Selain bayam, jika Anda bukan pecinta bayam, magnesium juga terdapat di salmon dan kacang kedelai.


5. Ikan Omega-3


Untuk membuat kortisol dan adrenalin di dalam badan tetap oke, bertemanlah dengan ikan yang mengandung omega-3, seperti tuna dan salmon. Sehingga, selain mengurangi stres, juga baik untuk memproteksi jantung. Untuk hasil maksimal, konsumsilah 3 ons ikan omega-3 seminggu dua kali.