Sabtu, 10 November 2012

Kanker

Di seantero Jepang, ia pencabut nyawa nomor satu. Jika pada 1940 angka kematian baru 13,5%, 63 tahun berselang melonjak hingga 27,4%. Ia adalah neoplasma alias pertumbuhan sel-sel baru yang bentuk, sifat, dan kinetiknya berbeda dari sel normal. 'Neoplasma penyebab kematian tertinggi di Jepang,' kata Norimasa Shudo, manajer Departemen Produk Kesehatan Nissan Chemical Industries di Tokyo.

 

 cancer photo cancer.jpg


Salah satu contoh neoplasma adalah tumor. Bila pertumbuhan sel-sel baru tidak terkontrol, bentuk dan fungsi organ tubuh rusak. Akibatnya, tumor mengganas menyebabkan kanker.

Pada beberapa pasien, kanker biasanya diawali dengan munculnya tumor. Tumor berupa benjolan dari sel-sel jaringan tubuh yang mengalami metastasis. Seringkali kehadiran tumor diabaikan pasien karena tidak menimbulkan keluhan berarti, seperti dialami dr Evi Budiarto, asal Slipi, Jakarta Barat.

Evi mengetahui adanya benjolan ketika memeriksakan kehamilan anak pertamanya di rumahsakit pada 1987. Benjolan seukuran telur ayam tumbuh berdampingan dengan janin. 'Dokter mengira saya hamil anak kembar. Memang ada anggota keluarga saya yang melahirkan anak kembar,' kata ibu berusia 54 tahuan itu. Itulah sebabnya ia tak curiga.

Myoma

Setiap bulan Evi memeriksakan diri ke dokter kandungan. Keanehan terjadi ketika hasil USG, salah satu janin yang belakangan diketahui tumor tidak berkembang. 'Janin' itu ternyata myoma. Myoma salah satu tumor karena pertumbuhan sel otot rahim tidak terkontrol. Kelainan pertumbuhan sel itu disebabkan rusaknya DNA. Mestinya enzim endonukleus memperbaiki kerusakan DNA. Radikal bebas menonaktifkan aktivitas enzim itu sehingga memicu tumor.

Karena merasa aman-aman saja, ia pun menolak saran dokter untuk operasi pengangkatan tumor. Toh lima tahun berselang, saat hamil anak kedua, myoma juga tidak menghambat pertumbuhan janin. Anak kedua pun lahir dengan bobot normal.

Enam belas tahun sudah Evi berdamai dengan myoma. Setelah itu, ia merasakan rasa sakit di bagian perut. 'Kalau membalikkan badan atau tidur dengan posisi menyamping terasa sakit,' katanya. Kedua telapak hingga mata kaki membengkak, perut membesar. Sebagai dokter ia tahu betul, keluhan itu akibat myoma di rahimnya. 'Peredaran darah dan cairan tubuh saya terhambat sehingga menimbulkan bengkak di perut dan kaki,' tuturnya. 

Menurut dr Henry Naland SpB (K) Onk, dokter spesialis bedah onkologi RS Mitra Internasional, tumor dan kanker dapat ditangani dengan berbagai cara : bedah, radiasi atau penyinaran, kemoterapi, sertahormonterapi atau immunoterapi. Belakangan diketahui penyembuhan kanker dapat juga dilakukan dengan terapi alternatif komplementer seperti terapi herbal, akupuntur, yoga, chikung, dan, terapi kejiwaan.

Terapi herbal

Terapi herbal menjadi pilihan Evi untuk kesembuhan. Ia rutin mengkonsumsi ekstrak ling zhi (dalam bahasa Tiongkok berarti jamur abadi). Ekstrak reishi-sebutannya dalam bahasa Jepang-berbentuk tablet dikonsumsi 3 kali sehari masing-masing 3 tablet. Beberapa bulan mengkonsumsi, rasa sakit di bagian perut mereda. Kedua telapak kaki pun kembali ke bentuk normal. Hasil pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, ukuran myoma tetap dan tidak ada tanda-tanda menjadi ganas alias kanker. Hingga kini Evi terus mengkonsumsi lingzhi. 'Saya mengkonsumsi lingzhi sudah 3 tahun,' ujarnya.

Keampuhan reishi Ganoderma lucidum menghambat pertumbuhan sel kanker dibuktikan Departemen Biokimia Kyoto Prefectural University of Medicine. Uji melibatkan tikus-tikus yang disuntik sel kanker S-180 sarcoma. Mereka kemudian dibagi 3 kelompok. Kelompok pertama diberi cyclophosphamide-senyawa aktif yang biasa digunakan pada kemoterapi tumor solid-berdosis 30 mg/ml. Kelompok II diberi 500 mg/ml ekstrak reishi secara oral. Sedangkan kelompok III diberi ekstrak agaricus,-salah satu genus jamur, berdosis sama.

Setelah 14 hari perlakuan, bobot kanker ditimbang. Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak reishi mampu menghambat 37,2% pertumbuhan sel kanker; agaricus, hanya 28%. Namun, jumlah itu lebih rendah daripada cyclophosphamide yang mampu menghambat hingga 55,3%. Keampuhan itulah yang mendorong Nissan Chemical Industries, produsen bahan kimia terbesar di Jepang, memproduksi ekstrak reishi. 

Henry mengatakan, ada lebih dari 40 jenis herbal yang dapat digunakan untuk terapi kanker dan tumor seperti kunir putih, temu putih, rumput mutiara, sambiloto, keladi tikus, dan mahkotadewa. Yang disebut terakhir teruji klinis melalui uji klinis pragmatis.

Makanan

Menurut dr Paulus W Halim, dokter dan herbalis di Tangerang, penderita kanker juga mesti menjaga konsumsi makanan. Susu sapi dan hasil olahannya, misalnya, harus dihindari. Hasil penelitian rumahsakit John Hopkins, Amerika Serikat, susu merangsang tubuh memproduksi mucous alias lendir di saluran gastrointestinal. Mocous 'makanan' sel kanker. 

'Sel kanker juga senang lingkungan asam,' kata dr Paulus. Ia menyarankan agar pasien kanker menghindari mengkonsumsi daging. Selain mengandung residu antibiotik dan hormon pertumbuhan parasit, daging bersifat asam. Pada tubuh sehat reaksi kimiawi pada darah sedikit basa yakni ber-pH 7,35-7,45. Dengan begitu, terapi herbal semakin efektif. 

Makan harus dijaga lantaran menurut dr Henry 40% penyebab tumor dan kanker adalah makanan. Pendapat senada dilontarkan dr Paulus. 'Terutama makanan yang berpengawet yang biasanya bersifat karsinogenik (merangsang pertumbuhan kanker, red),' kata dokter spesialis bedah alumnus Universita' Degli Studi di Padova, Italia, itu. Contoh lainnya pemanis buatan golongan aspartam. 

Menurut dr Edwin Perdana, dokter dan konsultan kesehatan di perusahaan farmasi di Jakarta, penyebab kanker ada di mana-mana. Ketika menghirup udara pun risiko kanker mengancam. Polusi udara sarat radikal bebas, penyebab melonjaknya jumlah penderita kanker. Akibatnya, perkembangan sel tidak terkendali dan merusak sel. Riset membuktikan ling zhi ampuh untuk mengatasi Kanker

Sumber : TRUBUS, Majalah Pertanian Indonesia 

Selasa, 28 Agustus 2012

Buah-buahan Untuk Kecantikan Wajah

Siapa bilang tampil cantik itu selamanya harus mahal dan harus pakai cream pemutih wajah ? Alam sudah memberikan segalanya untuk dapat kita manfaatkan khasiatnya.

buah sehat photo buahsehat.jpg

Nah, berikut ini adalah beberapa bahan dari alam yang dapat merawat wajah secara alami :

A. Buah Pisang

Kandungan potassium dan vitamin yang terdapat pada buah pisang ternyata dapat meremajakan kulit wajah Anda sehingga tampak lebih sehat dan awet muda.

Jika rutin digunakan, buah piasang dapat menjadikan kulit wajah juga akan senantiasa lembut, elastis dan tidak mudah kusam.

Caranya :  Anda dapat mencampurkan satu buah pisang yang sudah dihaluskan dengan 1-2 sendok teh madu. Kemudian adonan tersebut Anda aplikasikan pada wajah sebagai masker selama 30 menit. Setelah itu, bilas wajah Anda dengan air hangat

B. Alpukat

Buah ini cocok sekali Anda jadikan masker wajah jika Anda memiliki masalah kulit kering dan sensitif. Kandungan lemak nabati yang terdapat pada buah alpukat dapat memberikan kelembapan pada kulit wajah sehingga senantiasa lebih kenyal dan sehat.

Anda dapat lumatkan daging buah alpukat secukupnya lalu oleskan pada wajah hingga mongering. Setelah itu bilas wajah dengan air dingin.

C. Jeruk Nipis

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam jeruk nipis dapat memberikan kesegaran pada wajah Anda dan mengusir flek-flek hitam pada wajah akibat noda jerawat atau akibat paparan sinar matahari langsung.

Cara pertama, Anda dapat membelah buah jeruk nipis menjadi dua bagian, lalu, usapkan pada wajah. Gosok secara lembut dan perlahan. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk merasakan rasa perih, namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Cara kedua, Anda dapat menyiapkan air hangat lalu tambahkan irisan jeruk nipis kedalamnya. Kemudian letakkan wajah Anda pada permukaan atas wadah yang berisi air jeruk nipis tadi.
Lakukan spa pada wajah Anda agar kandungan vitamin dalam jeruk nipis dapat meresap melalui pori-pori wajah. Lakukan kegiatan ini selama 3-5 menit.

D. Buah Papaya

Buah papaya dipercaya dapat memutihkan kulit wajah dan mengangkat sel kulit mati pada wajah Anda. Anda dapat membuat masker papaya dengan mencampurkan buah papaya yang sudah dihancurkan dengan minyak zaitun. Kemudian aplikasikan pada wajah Anda selama kurang lebih 15 menit dan bilas wajah Anda dengan air dingin.

E. Buah Strawberry

Buah merah yang memiliki asam ini baik sekali untuk menjaga kekencangan kulit Anda. Kandungan vitamin C yang terkandung didalamnya juga dapat mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga akan membantu sel kulit wajah Anda untuk meregenerasi.

Caranya:  haluskan 3 buah strawberry segar dengan satu sendok the madu. Kemudian oleskan pada wajah sebagai masker. Biarkan selama kurang lebih 15 menit. Bilas wajah dengan cara menggosok wajah secara lembut dan perlahan menggunakan air dingin.

F. Buah Tomat

Buah berwarna merah ini memiliki antioksidan yang baik untuk melawan berbagai macam radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah kulit seperti kulit kusam, kulit berjerawat, komedo, dan masalah kulit wajah lainnya.

Cukup dengan menambahkan satu sendok madu pada tomat yang sudah dihaluskan, kemudian aplikasikan sebagai masker pada wajah selama 15 menit, lalu bilas wajah hingga bersih dengan air hangat.


Selain mudah dibuat, masker wajah alami ini juga tidak akan menimbulkan efek samping pada kulit wajah meskipun sering digunakan. Lakukan perawatan wajah dengan masker alami di atas secara teratur dan rutin untuk hasil yang lebih maksimal.

Kamis, 21 Juni 2012

Mendeteksi Penyakit dengan Meraba Nadi

Meraba nadi (pulse pressure) termasuk salah satu pemeriksaan medis paling tua. Penyembuh dari Mesir Kuno 3000 SM sudah mempercayai bahwa nadi yang teraba lemah menandakan adanya suatu penyakit atau perburukan dari penyakit sebelumnya.

nadi photo nadi.jpg

Tak hanya soal kecepatan, seorang ilmuwan bernama Galen (129-200) kemudian mengembangkan pemeriksaan itu dengan mengidentifikasi frekuensi, kekuatan, dan durasi dari pembuluh nadi. Namun, manfaatnya bagi praktik kedokteran masih belum jelas.

Metode tersebut baru sempurna setelah John Foyer (1649-1734) mempublikasikan hasil observasinya terhadap 1.707 karakteristik nadi manusia. Tulisan “Pulse-watch” karya Foyer mulai mengungkap hubungan antara nadi dan penyakit jantung.

Di era selanjutnya, Adam dan Stokes mengembangkan temuan tersebut pada kasus bradikardia (frekuensi nadi yang lambat, kurang dari 60 kali/menit). Penelitian mereka menyimpulkan, tidak semua kasus kejang atau pingsan mendadak (fainted) disebabkan oleh gangguan di otak, melainkan akibat lambatnya frekuensi nadi yang menandakan blokade irama jantung (heart block). Kini, heart block tercatat sebagai salah satu penyebab nadi lambat yang paling sering, dan pada stadium lanjut, membutuhkan alat pacu jantung.

Frekuensi nadi (yang diukur dengan perabaan) kini termasuk salah satu dari 5 tanda vital manusia di samping kesadaran, frekuensi napas, tekanan darah, dan suhu. Nadi akan selalu diraba oleh dokter maupun perawat sebagai pemeriksaan dasar.


Kecepatan nadi lebih dari 100 kali per menit telah terbukti sebagai prediktor buruk pada sejumlah kasus rawat inap di RS. Bahkan, seorang yang sehat tapi memiliki frekuensi nadi lebih dari 100 kali/ per menit juga memiliki risiko untuk mengalami serangan jantung di kemudian hari. Tentunya, nadi diukur dalam kondisi tenang dan istirahat. Juga dalam suasana emosi stabil.

Cara mengukur nadi yang tepat

Pembuluh nadi atau arteri (pembawa darah bersih) memiliki ciri berdenyut. Apabila Anda melihat pembuluh berwarna biru di permukaan kulit, itu bukan arteri tetapi pembuluh vena. Arteri terletak lebih di dalam, namun dinding dan tekanannya lebih kuat sehingga teraba denyutnya. Sebaliknya, pembuluh vena itu lebih tipis, lebih ke permukaan, dan tidak berdenyut. Tapi untungnya, letak kedua pembuluh darah ini berdekatan.

Umumnya nadi diraba pada pergelangan tangan. Tetapi pada korban yang pingsan, nadi utama yang diraba adalah pada leher. Beberapa pembuluh nadi lain yang dapat diraba manual, antara lain :
  1. Pergelangan tangan di sebelah sisi yang berdekatan dengan jempol (a. radialis),
  2. Lipat siku pada sisi berlawan dari a. radialis (a. brakialis),
  3. Sisi samping leher (a. karotis interna),
  4. Pangkal paha (a. femoralis),
  5. Lipat siku (a. poplitea),
  6. Sedikit di atas tumit kaki (a. tibialis posterior),
  7. Permukaan punggung kaki (a. dorsalis pedis).
  • Raba pergelangan tangan dengan ujung jari tangan sebelah. Meraba nadi kiri atau kanan sama saja, namun, lebih baik jika mengukur kedua sisi. Lokasi tepatnya berada sesisi dengan jempol. Jangan terlalu kuat atau terlalu lemah dalam menekan nadi. Setelah merasakan denyut nadi, mantapkan perabaan dan mulailah menghitung.
  • Frekuensi nadi idealnya dihitung dalam 60 detik. Dapat pula diukur dalam 30 detik lalu hasilnya dikali 2. Pengukuran 15 detik yang hasilnya dikali 4 tidak direkomendasikan.

Bukan hanya frekuensi, Anda juga dapat merasakan kualitas dari nadi: kekuatannya, irama teratur atau tidak, serta ekual/tidaknya dengan nadi sisi sebelahnya. Perbandingan sisi kiri dan kanan hanya boleh dilakukan pada nadi yang sama. Jangan membandingkan nadi di pergelangan tangan dengan yang di lipat siku. Tentu berbeda hasilnya!

Bagi kaum medis sendiri, teknik meraba nadi ini adalah suatu skill yang tidak mudah dan harus terus dilatih. Anda pun dapat berlatih dengan semakin sering meraba nadi.

  • Frekuensi nadi normal ialah 60-100 kali/menit dengan irama reguler. Kurang dari 60 kali/menit disebut bradikardia. Lebih dari 100 kali/menit disebut takikardia.

Kecepatan nadi (umumnya takikardia) ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal: stres, emosi, aktivitas fisik barusan, maupun obat-obatan. Pesannya ialah hati-hati dalam menginterpretasikan hasil frekuensi nadi ini.

Namun bila menemukan irama yang direguler, denyut yang berbeda-beda, sudah dipastikan itu adalah kondisi tidak normal. Segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adanya bradikardia (setelah diperiksa berkali-kali dalam kurun waktu yang berbeda) perlu pemeriksaan lebih lanjut. Namun, bradikardia umumnya ditemukan normal pada atlet. Bradikardia yang harus diwaspadai ialah bila disertai keluhan lemas, cepat lelah, atau pingsan!


Beberapa penyakit yang dapat dideteksi dari perabaan nadi :

  1. Nadi radialis lemah atau tidak teraba — syok, kekurangan cairan, kontraksi jantung lemah

  2. Nadi radialis iregular — gangguan irama jantung

  3. Nadi karotis tidak teraba (10 detik) — henti jantung

  4. Nadi pada kaki lemah atau tidak teraba — sumbatan pembuluh darah kaki. Sering disertai gejala cepat lelah dan nyeri berjalan

Meraba nadi adalah pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan pada diri sendiri maupun orang lain. Biasakan untuk meraba nadi saat istirahat atau usai olahraga.


Salam sehat untuk kita semua!


Sumber :  KOMPAS.com



Kamis, 22 Maret 2012

Tips Merawat Kuku

merawat kuku

Bersih dan cantik bukan hanya diwakili oleh seberapa harum aroma tubuh anda, tapi juga diwakili oleh kuku tangan dan kaki anda. Kebersihan kuku sangatlah penting bagi kita, selain untuk menjaga keindahan juga untuk menjaga kesehatan.

Perawatan kuku bisa dilakukan dengan menikur dan pedikur. Melakukan menikur dan pedikur ternyata bisa dilakukan para wanita saat luang di rumahnya. Artinya, kaum wanita bisa mendapatkan kuku jari tangan dan kaki hanya dalam perawatan 30 menit (sekali seminggu).


Berikut ini ada beberapa tips perawatan bagi kuku Anda.

1. Hapus nail polish lama jika kamu memakai nail polish.

Untuk menghilangkan kuteks lama, ambil kapas dan diberi aceton hingga basah dan didiamkan selama sedetik diatas kuku. Jangan digosok-gosok. Cukup diusapkan saja untuk mengjindari kutikula.

2. Rapikan dan potong kuku jika sudah panjang dan tidak teratur.

3. Rendam jari tangan dan kaki anda, gunakan air hangat dengan sabun, lemon juice atau minyak zaitun. Ini akan menghilangkan kotoran dan melembutkan kutikula. Keringkan kemudian bersihkan dengan sikat khusus.

4. Dorong kutikula. Jangan pernah memotong kutikula karena akan menimbulkan infeksi.

5. Aplikasikan krim tangan dan kaki kemudian gosokkan selama 5 menit. Keringkan dengan cara menepuk-nepuk dengan handuk hangat. Ulangi langkah pertama untuk menghilangkan minyak.

6. Pakai nail polish. Mulailah dari bagian tengah kuku, kemudian turun kesamping kanan atau kiri.

7. Nail polish biasanya akan kering dalam 90 detik, tetapi agar benar-benar kering dan tanpa bekas biarkan kering selama 15 menit.


Pemeliharaan kuku tidak hanya berhenti sekedar membersihkan dan menggunakan krim pelembab. Berikut adalah tips tambahan untuk menjaga kesehatan kuku.

1. Stress ternyata dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kuku.

Gunakan serum yang berfungsi untuk menguatkan kuku yang biasa disebut dengan istilah nail strengthener. Sebisa mungkin, hindari dulu penggunaan pewarna kuku.

2. Jangan gunakan kuku anda sebagai alat.

Hindari menggunakan kuku untuk membuka tutup kaleng atau mencukil agar kuku tidak patah.

3. Lindungi kuku anda ketika melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, seperti mencuci baju atau piring. Deterjen dapat mengeringkan serta membuat rapuh kuku.

4. Hentikan kebiasaan menggigit kuku.

Selain tidak sedap dilihat, kebiasaan ini menyebabkan kuku jadi bergerigi, mudah terkelupas dan patah.

5. Jangan biarkan kuku tumbuh terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang akan menyulitkan anda untuk melakukan aktivitas harian. Selain itu juga kuku yang terlalu panjang juga rawan patah dan terkelupas.