Jumat, 06 Februari 2009

Pegagan (Centella Asiatica)

pegagan

Sinonim : Hydrocotyle Asiatica, Pasequinus

Familia : Umbelliferae


Uraian

Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.




Nama Lokal


- Daun kaki kuda (Indonesia)
- Pegaga (Ujung Pandang)
- Antanan gede, Antanan rambat (Sunda)
- Dau tungke (Bugis)
- Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa)
- Kos tekosan ( Madura)
- Kori-kori (Halmahera)



Penyakit Yang Dapat Diobati

Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan, Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir, Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepra.


PEMANFAATAN

Bagian Yang Dipakai
Seluruh tanaman.


Kegunaan :

(1).Infectious hepatitis, campak (measles).
(2).Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
(3).Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
(4).Keracunan Gelsemium elegans, arsenic.
(5).Muntah darah, batuk darah, mimisan.
(6).Mata merah, wasir.
(7).Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
(8).Lepra.



Pemakian : 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.

Pemakaian Luar : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.


CARA PEMAKAIAN :

(1). Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing)
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.

(2). Susah kencing
30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

(3). Demam
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

(4). Darah tinggi
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

(5). Wasir
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

(6). Pembengkakan hati (liver)
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

(7). Campak
60 -120 gram pegagan direbus, minum

(8). Bisul
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

(9). Mata merah, bengkak
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

(10). Batuk darah, muntah darah, mimisan
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

(11). Batuk kering :
Segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.

(12). Lepra
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.

(13). Penambah nafsu makan
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.

(14). Teh daun pegagan segar berkhasiat
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

(15). Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.



KOMPOSISI


Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis
Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.

Kandungan Kimia
Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),


Tidak ada komentar:

Posting Komentar