Sabtu, 20 Juni 2009

Cakar Ayam (Selaginella Doederleinii Hieron)

cakarayam

Sinonim : --

Familia : Selaginellaceae


Uraian :

Termasuk divisi Pteridophyta, tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh pada tebing, jurang, dan tempat-tempat teduh yang berhawa dingin. Batang tegak, tinggi 15 - 35 cm, keluar akar pada percabangan. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 - 5 mm, lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai kepercabangannya, yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.



NAMA LOKAL

Nama Daerah : Rumput solo, cemara kipas gunung
Nama Asing : Shi shang be (China)
Nama Simplisia : --


Penyakit Yang Dapat Diobati


- Kanker paru
- Bronkhitis
- Radang paru
- Tonsilis
- Batuk
- Koreng
- Hepatitis
- Perut busung
- Infeksi saluran kencing
- Tulang patah
- Reumatik



BAGIAN YANG DIPAKAI

Seluruh tanaman, pemakaian kering.

Kegunaan untuk ...
(1). Chorioepithelioma, choriocarcinoma, kanker nasopharynx, kanker paru.
(2). Infeksi saluran nafas, bronchitis, radang paru (Pneumonia), tonsilitis.
(3). Batuk, serak, koreng.
(4). Hepatitis, cholecystitis, cirrhosis (Pengecilan hati), perut busung (ascites), infeksi akut saluran kencing.
(5). Tulang patah (fraktur), rheumatik.



PEMAKAIAN

- Pemakaian Dalam< 15 - 30 gr , untuk pengobatan kanker; 50 - 100 gr, rebus selama 3 - 4 jam.

- Pemakaian Luar, tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.


CARA PEMAKAIAN

1. Kanker
60 gr S. doederleinii kering direbus selama 3 - 4 jam dengan api
kecil, minum setelah dingin.


2. Batuk, radang paru, radang amandel (Tonsilitis)
30 gr S.doederleinii direbus, minum.

3. Jari tangan bengkak
Dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.

4. Tulang patah
15 - 30 gr S.doederleinii segar direbus, minum.
Pemakaian Luar, dilumatkan dan ditempelkan ke tempat yang patah,
bila patahnya tertutup dan posisi tulangnya baik.


Sudah dibuat infus, tablet dan obat suntik.
Untuk kanker : 18 tablet 60 gr herba segar.
Diminum sehari 3 x 6 - 8 tablet.
Obat Paten : Decancerlin.



KOMPOSISI

Sifat Kiamiawi Dan Efek Morfologis
Manis, hangat. Penurun panas, antitoxic, anti kanker (antineoplastic), menghentikan perdarahan (hemostatik), anti bengkak (antioedem).






Selasa, 09 Juni 2009

Temu Putih (Curcuma Zedoaria)

temuputih

Sinonim : --

Familia : Zingiberaceae


Uraian :

Herba setahun, dapat lebih dari 2 m. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwama coklat muda coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatilc.

Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih.



Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm.

Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20 mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm, tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm.

Buah: berambut, rata-rata 2 cm. Waktu berbunga Agustus - Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman obat, di bawah naungan. Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid.



NAMA LOKAL

Nama Daerah : --
Nama Asing : --
Nama Simplisia : Zedoariae Rhizoma, rimpang temu putih


Penyakit Yang Dapat Diobati :

EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Minyak atsiri Curcuma zedoaria dapat menghambat pembentukan radang pada tikus putih galur Wistar, pada dosis 800 mg/kg BB.

Infusa temu putih berefek hepatoprotektif pada tikus terisolasi. Infusa temu putih sejumlah 0,0 1 mg/ml, 05 1 mg/ml dan 1 mg/ml dapat menekan rembesan enzim GPT ke media suspensi hepatosit tikus terisolasi yang disebabkan oleh hidrazin 1 MM.

Seduhan serbuk rimpang dengan kisaran dosis 15,75- 126 mg/kg BB dapat meningkatkan regenerasi sel hati tikus yang terangsang galaktosamina.

Perasan rimpang pada dosis 7,87, 1,97; 0,49 mg/kgBB berefek hepatoprotektif dan mempercepat regenerasi sel hepar tikus terangsang karbontetraklorida WC14). Potensi hepatoregeneratif perasan rimpang pada tikus terangsang CCl4 terbesar pada dosis 1,97 mg/kgBB .

TOKSISITAS Potensi ketoksikan akut salah satu sediaan serbuk runpang yang beredar di pasaran (LD50 semu) lebih besar dari 2375 mg/kgBB.



PEMANFAATAN

Kegunaan di masyarakat
Sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.


KOMPOSISI

Rimpang mengandung zat wama kuning kurkumin (diarilheptanoid). Kornponen minyak atsiri dari rimpang Cucrcuma zedoaria terdiri dari: turunan Guaian (Kurkumol, Kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); Seskuiterpen furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon).

Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungiStatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.