Jumat, 27 Februari 2009

Cara Atasi Bibir Sariawan

sariawan

Bibir pecah-pecah, kedengarannya merupakan masalah sederhana. Tapi, jika sudah pernah merasakannya, Anda pastinya sudah tahu kalau masalah ini bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa sakit, terutama saat makan. Bibir pecah-pecah ini juga bisa mengalami peradangan dan menimbulkan luka goresan. Jika tidak ditangani dengan benar malah bisa memicu retakan dan perdarahan pada bibir. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Tetapi, masalah ini bisa dicegah dan jika sudah mengalaminya, Anda juga bisa melakukan berbagai cara untuk menghentikannya. Berikut beberapa tip yang bisa menjadi panduan Anda dalam mencegah dan mengatasi masalah bibir pecah-pecah.


Pencegahan

Saat bibir mulai mengering, biasanya hal pertama yang mungkin Anda lakukan adalah berusaha melembabkannya dengan cara menjilatnya. Hal ini akan meredakan masalah bibir kering untuk sementara waktu. tapi, begitu ludah mengering, bibir Anda bahkan akan lebih kering dari sebelumnya. Penyebabnya, menjilat bibir akan menghilangkan minyak pelindung alami bibir Anda. Selain itu, zat kimia di ludah yang berfungsi mencerna makanan malah akan berusaha "mencerna" bibir. Karena itu, salah satu cara mencegah bibir kering jadi pecah-pecah adalah dengan berusaha tidak menjilatnya.

Ada baiknya menjaga kelembaban tubuh sepanjang hari dengan memperbanyak minum air. Selain itu, saat berada di luar ruangan, jangan lupa melindungi kulit bibir Anda dengan lip balm yang mengandung sunscreen bagi bibir sensitif Anda. Jika Anda perokok, maka berhentilah. Merokok akan mengeringkan minyak bibir dan meninggalkan bibir dalam keadaan kering sehingga mudah pecah-pecah.



Penanganan

Jika segala upaya pencegahan gagal dan bibir Anda tetap pecah-pecah dan berdarah, segeralah melakukan pengobatan. Cara pertama, pilihlah lip balm yang didisain khusus untuk bibir pecah-pecah. Hal ini berfungsi mencegah penambahan bibir pecah-pecah. Dan untuk mengangkat sel-sel kulit kering dari bibir, oleskan vaseline dalam jumlah kecil ke sikat gigi (yang masih baru dan hanya sekali pakai) kemudian gosokkan secara perlahan ke area yang mengering di bibir. Hal ini akan mengangkat semua sel-sel kulit mati dan kulit kering dari bibir Anda. Akan tetapi, hindari hal ini jika bibir dalam keadaan berdarah. Jika bibir meradang, oleskan krim hydrocortisone untuk mengurangi peradangan.

Selain itu, pastikan menjaga kelembaban tubuh dengan memperbanyak minum air dan menghindari minuman yang berkafein setiap harinya. Dan jika ruangan Anda terasa kering dan panas, hidupkan pelembab ruangan untuk menjaga kelembaban udara. Udara kering juga bisa memperburuk kondisi bibir Anda.

Anda bisa juga mengatasi bibir pecah-pecah dengan mengoleskan sedikit mentega ke bibir. Cara ini bisa menjaga kelembutan bibir dan membantu menyembuhkan retakan.

Ambillah beberapa kelopak bunga mawar, selanjutnya rendam dalam susu segar selama beberapa jam. Hasil rendaman selanjutnya dioleskan ke bibir. Cara ini tidak hanya akan mengatasi kekeringan tetapi juga mencegah hilangnya warna pink di bibir.

Oleskan susu krim pada bibir. Ini bisa membantu mengangkat kulit kering yang mati dan melembutkan bibir.

Atau gosokkan potongan mentimun ke bibir. Cara ini bisa membantu mengatasi bibir kering dan pecah-pecah.

Anda juga bisa menggunakan gel lidah buaya untuk menghentikan bibir pecah-pecah.

Pastikan juga kalau tubuh Anda tidak kekurangan vitamin B, besi atau asam lemak esensial lainnya. kekurangn zat ini bisa memicu bibir pecah-pecah. Jadi, ada baiknya menggunakan multivitamin setelah berkonsultasi dengan dokter.


Senin, 16 Februari 2009

Daun Sendok (Plantago Mayor)

daunsendok

Sinonim : Plantago Aasiatica, Plantago Ccrenata, Plantago Depressa, Plantago Erosa, Plantago Exaltata, Plantago Hasskarlii, Plantago Incisa, Plantago Oureiri, Plantago Media.

Familia :
Planfaginaccae

Uraian
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 turnbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo Saxon. Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 - 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 - 10 cm, lebar 4 - 9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 - 4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal
- Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda)
- Meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, suri pandak (Jawa)
- Daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera)
- Torongoat (Minahasa)
- Che qian cao (China)
- Ma de, xa tien (Vietnam)
- Weegbree (Belanda)
- Plantain, greater plantain, broadleaf plantain, rat's tail plantain, waybread, white man's foot (Inggris)

Penyakit Yang Dapat Diobati
- Infeksi saluran kencing
- Kencing berlemak
- Kencing berdarah
- Bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema)
- Batu empedu
- Batu ginjal
- Radang prostat (prostatitis)
- Kencing sedikit
- Demam
- Influenza
- Batuk rejan (pertusis)
- Radang saluran napas (Bronkhitis)
- Diare
- Disentri
- Nyeri lambung
- Radang mata merah (konjungtivitis)
- Kencing manis (diabetes melitus)
- Cacingan,
- Gigitan serangga
- Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut)
- Mimisan
- Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia)
- Perangsang birahi (afrodisiak)
- Beser mani (spermatorea)
- Kencing sakit (disuria)
- Sukar kencing
- Penglihatan kabur
- Batuk darah, keputihan (leukore)
- Nyeri otot, mata merah
- Batuk berdahak
- Beri-beri
- Darah tinggi (hipertensi)
- Rematik gout
- Sakit kuning (jaundice).


BAGIAN YANG DIGUNAKAN
- Herba
- Biji
- Akar

Biji dikumpulkan setelah masak lalu digongseng atau digongseng dengan air asin.


INDIKASI

Herba berkhasiat mengatasi
- Gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
- Batu empedu, batu ginjal
- Radang prostat (prostatitis)
- Influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkitis)
- Diare, disentri, nyeri lambung
- Radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang kabur
- Kencing manis (DM)
- Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut)
- Cacingan, gigitan serangga
- Perdarahan seperti mimisan, batuk darah.

Akar berkhasiat untuk mengatasi
- Keputihan (leukore) dan
- Nyeri otot.

Biji berkhasiat untuk mengatasi
- Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia)
- Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea)
- Kencing sakit (disuria), sukar kencing, rasa penuh di perut bagian bawah
- Diare
- Disentri
- Cacingan
- Penglihatan kabur
- Mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati
- Batuk disertai banyak dahak
- Beri-beri, darah tinggi (hipertensi)
- Sakit kuning (jaundice)
- Rematik gout.

CARA PEMAKAIAN
Herba kering sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bisa dengan cara direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, abses, dan koreng.


CONTOH PEMAKAIAN

(1). Melancarkan kencing

a. Herba daun sendok segar sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula batu secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air, sampai air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh habiskan dalam sehari.

b. Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat Peras dan saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1 sendok makan, lalu diminum sekaligus.

(2). Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan

(3). Disentri panas
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan sambil diaduk merata. Air perasan,tersebut lalu ditim sebentar. Minum sekaligus selagi hangat.

(4). Disentri basiler, diare
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas Setelah dingin disaring, airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
(5). Mimisan
Daun sendok segar sebanyak 15 g dicuci lalu dipipis. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus.

(6). Batuk sesak, batuk darah
Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat.


KOMPOSISI

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Herba ini bersifat manis dan dingin. dan menghilangkan haus. Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru.

KANDUNGAN KIMIA
Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

(1). Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dengan dosis 2 glkg bb yang diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan asetosal 200 mglkg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiuicer. Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya golongan triterpenoid dan monoterpenoid (Sariati, Jurusan Farinasi FMIPA UNPAD, 1993).

(2). Infus daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 199 1).

(3). Ekstrak daun sendok pada konsentrasi 1 - 3 g/wi menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sonnei (Meriana Sugiarto, Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, .1992).

Jumat, 06 Februari 2009

Pegagan (Centella Asiatica)

pegagan

Sinonim : Hydrocotyle Asiatica, Pasequinus

Familia : Umbelliferae


Uraian

Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.




Nama Lokal


- Daun kaki kuda (Indonesia)
- Pegaga (Ujung Pandang)
- Antanan gede, Antanan rambat (Sunda)
- Dau tungke (Bugis)
- Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa)
- Kos tekosan ( Madura)
- Kori-kori (Halmahera)



Penyakit Yang Dapat Diobati

Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan, Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir, Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepra.


PEMANFAATAN

Bagian Yang Dipakai
Seluruh tanaman.


Kegunaan :

(1).Infectious hepatitis, campak (measles).
(2).Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
(3).Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
(4).Keracunan Gelsemium elegans, arsenic.
(5).Muntah darah, batuk darah, mimisan.
(6).Mata merah, wasir.
(7).Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
(8).Lepra.



Pemakian : 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.

Pemakaian Luar : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.


CARA PEMAKAIAN :

(1). Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing)
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.

(2). Susah kencing
30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

(3). Demam
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

(4). Darah tinggi
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

(5). Wasir
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

(6). Pembengkakan hati (liver)
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

(7). Campak
60 -120 gram pegagan direbus, minum

(8). Bisul
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

(9). Mata merah, bengkak
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

(10). Batuk darah, muntah darah, mimisan
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

(11). Batuk kering :
Segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum.

(12). Lepra
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.

(13). Penambah nafsu makan
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.

(14). Teh daun pegagan segar berkhasiat
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.

(15). Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.



KOMPOSISI


Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis
Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.

Kandungan Kimia
Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),